June 09, 2015

Komandoi Rambah Hutan Produksi PT PSPI, Kades Ditangkap Dishut Kampar


BeritaKampar.com, Lingkungan - Kepala Desa yang seyogyanya melindungi dan mengayomin serta menjaga amanat yang diberikan Pemerintah, namun malah berlawan arah menjadi sang Komando perambah hutan produksi di lahan konservasi PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia yang terletak di daerah Distrik Lipat Kain, blok setangkai Desa Tanjung Mas Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar di titip  

Berdasarkan koordinat Xn 723 .184. Y 729,  kasus perusakan hutan lahan produksi ini cepat di respon oleh Dinas Kehutanan Kampar Rabu (3/6/15) menurunkan tim Polisi Kehutann yang dipimpin langsung oleh Kasatpol Kehutanan Kampar, Bustaman,SH.

Namun, permasalahan ini malah makin panjang saat tim dari Dishut Kampar mencoba mengeluarkan alat dari lokasi. Tim malah di hadang oleh oknum yang diduga membeking kasus peramnahan di lahan konservasi tersebut tapi dengan sigap tim bisa melawatinnya. Tetapi di kemudian hari malah muncul permasalahan kalau ada intervensi dari oknum petinggi di Kampar terkait penangkapan alat tersebut ,

Kabid Penataan dan Perlindungan Hutan, Darwin Saragih saat di jumpai BeritaKampar.com, Senin (8/6/15) di ruangannya meminta konfirmasi terkait adanya oknum serta intervensi terhadap penangkapan alat ini memilih untuk diam seribu bahasa saat di minta komentarnya. 

Sedangkan Humas PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia, Musnirizon Thomas saat ditemui berada di rungan Kabid Penataan dan Perlindungan Hutan, Senin (8/6/15), mengungkapkan kalau memang benar Oknum kepala desa tersebut meleewati areal PT nya dalam memasukan alat ke lahan yang akan di kelola dengan modus pembuatan jalan karena kalau pembakaran tidak bisa di lakukan, ujarnnya. 

Ditambahkannya dengan keadaan itu PT yang di pimpinnya merasa di rugikan akan permasalah tersebut dan dirinya sebagai perwakilan humas PT akan melaporkan permasalahnm ini kepada pihak kepolisan sebab perusahaan tidak mau dirugikan dan hari ini dirinya mengaku dipanggil oleh tim Dishut Kampar untuk melakukan penyelidikan serta meminta data yang dibutuhkan.terkait adanya oknum petinggi Kampar yang bermain disitu, dirinya pun mengaku tidak tahu menahu tentang permasalahgan tersebut, pungkasnya. (kim)