June 24, 2015

DPP LMBR Desa Pemkab Siak Serius Tangani Penerangan Jalan


KabarSiak.com, Kesra - Banyaknya lampu Penerangan Jalan raya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mati, membuat gerah masyarakat. Padahal, lampu tersebut belum lama dilakukan perbaikan oleh Dinas Pasar dan Pertamanan Siak dengan menggunakan dana APBD Siak dan menghabiskan ratusan juta rupiah.

Untuk itu, Kamis (24/624/15), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Melayu Bersatu Provinsi Riau, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak serius menangani persoalan penerangan jalan raya tersebut. Apalagi saat ini bulan ramadhan, yang mana masyarakat banyak melakukan ibadah pada malam hari dan tentunya sangat membutuhkan penerangan, agar mereka dapat merasa nyaman.

"Kita minta Pemkab Siak melalui dinas terkait, agar serius menangani persoalan penerangan jalan raya tersebut. Apalagi lampu-lampu tersebut dibeli dan diperbaiki dengan uang rakyat, jadi berikan yang terbaik untuk rakyat," ujar Kepala Departemen Humas dan Media DPP Laskar Melayu Bersatu Provinsi Riau Sudwiharto.

Diketahui bahwa pada 2013 lalu telah dilakukan pemasangan lampu jalan dengan sistem PLTS tersebut ada di 13 kecamatan se-Kabupaten Siak yakni Kecamatan Kerinci Kanan sebanyak 20 unit lampu, Kecamatan Dayun 20 unit lampu, KecamatanTtualang 40 unit lampu, Kecamatan Minas 40 unit lampu, Kecamatan Kandis 40 unit lampu, Kecamatan Pusako 20 unit lampu, Kecamatan Sei Apit 40 unit lampu, Kecamatan Mandau 60 unit lampu, Kecamatan Sabak Auh 40 unit lampu, Kecamatan Lubuk Dalam 20 unit lampu, Kecamatan Bunga Raya 40 unit lampu, Kecamatan Siak 40 unit lampu, dan Kecamatan Kotogasib 20 unit lampu.

‎"Dengan dana yang cukup pantantis untuk pemasangan lampu jalan tersebut, tentunya haruslah dapat dipergunakan masyarakat dengan baik. Kalau tidak, percuma saja, uang APBD itu terkesan sia-sia atau mubazir," tambah Sudwiharto.

Selain itu, Sudwiharto mengungkapkan bahwa apabila lampu-lampu tersebut tidak diperhatikan, maka diharapkan penegak hukum untuk dapat bertindak. "Kalau tidak, kita harapkan Polisi, Kejaksaan, KPK untuk segera pemeriksaan apakah dalam proyek tersebut ada korupsi atau mark up serta kesalahan lain sehingga lampu-lampu itu mudah mati," ujarnya. (nank)