June 13, 2015

Capai Kisaran Rp 40 Ribu per Tabung, Warga Kampar Beralih ke Kayu


BeritaKampar.com, Ekbis - Niat dan keinginan  masyarakat mengikuti apa yang diajurkan pemerintah beberapa tahun terakhir yaitu pengalihan minyak tanah ke gas elpiji untuk memasak mulai tidak bersahabat,

Setelah seluruh masyarakat sudah mulai terbiasa memakai gas elpiji, Pemerintah seakan tak mampu lagi mengontrol harga gas 3 kg di pasaran, 

Itu diungkapkan oleh salah seorang ibu rumah tangga sebut saja namanya Ayu (26) warga Desa pulau tinggi, kabupaten kampar, Dijelaskannya kalau selama ini pemerintah menjebak masyarakatnya sendiri dengan di hilangkannya minyak subsidi di propinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar membawa dampak sehingga masyarakat mau tak mau menggunakan gas sebagai bahan pokok dalam memasak, namun di saat masyarakat sudah tergantung akan gas elpiji malah pemerintah tidak bisa menberikan rasa aman akan ketersedian gas dengan harga yang tidak normal, ujarnya. 

Ditambahkannya kalaulah pemerintah bisa melakukan kontrol dan menjamin terhadap harga serta ketersediaan  maka harga gas hari tidak akan sampai 40 ribu per tabung 3 kg, sudah harga mahal lagi di tambah susah membelinya di pasaran. 

Untuk Dinas terkait agar jangan tutup mata dengan kondisi harga dan kelangkaan gas ini, karena masalah ini sangat erat kaitan dengan masyarakat kelas bawah  tentu sebagai masyarakat biasa sangat berharap agar harga gas tidak mahal dan kembali ke harga normal dan tidak langkah di pasaran apa lagi menjelang bulan sebab kami sudah biasa mengunakan gas elpiji sekarang, tutupnya. (kim)