BeritaInhu.com, Kesehatan - Siswa SDN 001 Siberida Kecamatan Batang Gangsal Inhu, Khoir Mulyadi (11 th) yang kepalanya tertimpa tiang bendera hingga remuk hingga kini belum mendapatkan pengobatan yang berarti kendati sempat berobat di RSUD Arifien Achmad dan RS Awal Bros.
Kondisi anak pasangan Teruna Mulyadi-Zubaedah saat ini seperti anak-anak dan tidak bisa berbicara sesuai dengan anak-anak seusianya.
Menurut Taruna Meliala, ayah Khoir Mulyadi menjelaskan bahwa mereka mendapatkan bantuan pengobatan gratis di RS Micro di Surabaya. Hanya saja menurutnya, mereka tidak memiliki biaya perjalanan dan biaya hidup di Surabaya.
"RS Micro memberikan pengobatan secara gratis jika kami ke Surabaya. Mereka mau ke Pekanbaru hanya saja tidak ada tempat untuk melaksanakan operasi. Di RSUD Arifien Achmad sebenernya ada tempat untuk operasi. Namun sepertinya pihak RSUD Arifien Achmad tidak memberikan respon positif," terang Taruna.
Untuk itu, tambahnya, saat ini mereka tengah mencari bantuan dana untuk berangkat ke Surabaya berobat RS Micro.
Seperti dirilis Riauterkini sebelumnya, Khoir Mulyadi siswa SD 001 Siberida Kecamatan Batang Gangsal Inhu tertimpa tiang bendera saat melaksanakan upacara bendera pada 10 Desember 2012.
Khoir kemudian dioperasi di RS Awal Bross untuk pengangkatan tempurung kepalanya yang remuk. Kemudian kembali dilakukan operasi di RSUD Arifien Achmad untuk memberikan lapisan silicon di kepala Khoir Mulyadi. (dod/rtc)
source : bertuah.co.id
