December 30, 2017

Festival Perang Air Event Wisata Unggulan Selat Panjang


KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Meski masih belum genap berusia 9 tahun, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah memilki event wisata unggulan, Perang Air lahir dari satu tradisi masyarakat setempat, event ini mulai tersohor hingga penjuru Asia.

Tidak sedikit wisatawan lokal bahkan mancanegara berkunjung ke Selatpanjang hanya untuk menyaksikan atau bahkan turut serta menikmati keseruan festival yang digelar setiap 28 Januari hingga 2 Februari ini. Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir menyatakan, Festival Perang Air ini mampu menarik minat 15 ribu pengunjung.

Perang Air atau lebih dikenal dengan sebutan Cian Cui
digelar dalam rangka memerihkan Imlek di Kota Selatpanjang
Selama 6 hari berturut-turut, setiap sore sejumlah ruas jalan kota akan dipenuhi lautan manusia yang mengendarai becak motor pawai keliling kota. 

Wanita, pria, tua maupun muda saling siram dan menyemprotkan air ke sesama peserta pawai.

Untuk menjadi peserta pawai, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 200 ribu untuk menyewa beca motor sekali pawai. 

Pengunjung juga tidak perlu bersusah payah mencari becak motor, karena panitia event telah menyediakan ratusan becak motor untuk wisatawan.

Selama festival Perang Air ini, jalanan Kota Selatpanjang tampak basah seperti diguyur hujan. Tidak sedikit fotografer lokal dan asing berburu moment keceriaan dalam festival ini.

Bermula dari tradisi masyarakat Selatpanjang yang meluapkan kegembiraannya saat anggota keluarga berkumpul di hari-hari besar keagamaan. Perang Air kini telah menjadi event wisata unggulan Kabupaten Kepulauan Meranti.(gun)