Kegiatan ini di selenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Natural Resourse Governace Institute untuk tata kelola di sektor industri ekstraktif kawasan Asia Pasifik di The Phoenix di Hotel Yogyakarta, Senin (13/10).
“Bupati Inhu H Yopi Arianto dipercayakan menjadi narasumber pada acara yang diikuti oleh Bupati dan Walikota dari beberapa negara di Asia Tenggara dan sejumlah perwakilan NGO internasional,” ujar Kadishubkominfo Inhu Drs Erpandi melalui Kabid Kominfo Roma Doris SS MPS Eng, Senin (13/10).
Menurutnya, acara ini merupakan upaya Universitas Gadja Mada untuk mendorong adanya forum antara pimpinan daerah di tingkat lokal di kawasan Asia Tenggara untuk berbagi pengalaman dalam melakukan pengelolaan industri ektraktif.
Dimana industri ekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Seperti pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan dan lain lain.
Undangan sebagai nara sumber itu sambungnya, merupakan satu kehormatan bagi Bupati Inhu. Karena penetapan sebagai nara sumber itu merupakan kewenangan pihak Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga yang bergerak dibidang transparansi.
Untuk itu melalui kegiatan ini hendaknya dapat mewujudkan rencana pihak Universitas Gadjah Mada mendorong terbentuknya forum antar pimpinan daerah di kawasan Asia Tenggara dalam melakukan pengelolaan industri ektraktif. Karena, melalui forum ini pada akhirnya menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Selain itu sebutnya, melalui kegiatan ini akan lebih mengetahui peran pemerintah dalam upaya mewujudkan Governance of Extractive Industries dalam membuat perencanaan pembangunan partisipatif berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini akan dapat memahami tantangan yang dihadapi terkait sinergi multipihak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,” terangnya. (dod/rls)