PEKANBARU, TAMPAN - 2018 jadi tahun politik di Riau sebab dalam waktu tak lama lagi akan berlangsung Pilgub Riau. Bagi kalangan pengusaha, gejolak politik tentu memberi dampak besar terhadap pergerakan bisnis di daerah. Kaum pebisnis memilih untuk wait and see dalam situasi ini.
 |
| Ketua Himpunan Pengusana Muda Indonesia (HIPMI) Pekanbaru, Viviana Hanifa |
Demikian diungkapkan oleh Ketua Himpunan Pengusana Muda Indonesia (HIPMI) Pekanbaru, Viviana Hanifa kepada Awak Media, Jumat (5/1/2018) di Pekanbaru.
Dia menyebut bisa saja di tahun politik sejumlah investasi terhenti, sebab investor memilih untuk melihat perkembangan politik.
"Tahun Politik ini tentu sangat berpengaruh, karena kecenderungan masyarakat saat ini untuk menginvestasikan itukan masih tergantung siapa sih yang akan terpilih nanti," ujar Vivi.
Lebih lanjut dia menjelaskan sikap diam dan melihat itu biasa dilakukan investor di tahun politik. Sebab di musim seperti ini justru itu harus dilakukan. Investor biasanya menimbang bahkan menunggu sampai pesta politik selesai. Selanjutnya barulah dianalisa dengan pola kepemimpinan yang baru akan menentukan sejauh mana perkembangan iklim investasi.
Selanjutnya, sambung dia, arah kebijakan oleh pemimpin baru juga sangat menentukan kondisi investasi di suatu daerah tanpa terkecuali di Riau. Situasi yang kondusif dan arah kebijakan yang berpihak kepada kaum pengusaha tentu saja sangat diharapkan. Sebab ini perhitungan untung dan rugi.
"Saat ini masih melihat potensi bisnis yang bagus dan para investor masih menahan-nahan," sebutnya.(gun)
