KAMPAR, BANGKINANG - Berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, perangkat Desa Koto Damai, Puskesmas Kampar Kiri Tengah dan KPM PKH Koto Damai, sebanyak 16 anak ikut sunatan massal yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Bangkinang di Desa Koto Damai, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Jumat (29/12/2017).
Ketua Panitia Pelaksana, Khairati Annisa, mengatakan bahwa pengurus BEM STIE Bangkinang memilih kegiatan khitanan massal karena ingin memunculkan kesadaran tentang wajibnya khitan bagi umat muslim. Dan ini juga merupakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu mengabdi kepada masyarakat.
 |
| BEM STIE Bangkinang berpose bersama sebelum memulai kegiatan, Jumat (29/12) di Desa Koto Damai - Kampar |
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dapat membantu masyarakat ekonomi rendah di desa tersebut," cakap Khairati Annisa.
Salah seorang anak usai disunat foto bersama dengan mahasiswa STIE Bangkinang.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa BEM STIE Bangkinang David Davijul kepada Wartawan mengatakan, BEM STIE Bangkinang akan terus berupaya berkontribusi dalam pembangunan kesehatan dengan tetap komitmen dalam menggelar kegiatan kemanusiaan dan khitanan massal ini merupakan program tahunan.
"Kita berharap acara khitanan ini menjadikan anak-anak di desa ini semakin soleh, dapat bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa," tutur David.
Ia menambahkan, anak yang telah dikhitan diharapkan ada perubahan menuju kedewasaan dan ia juga berharap orang tua membimbing anak-anaknya sehingga menjadi anak-anak yang taat beribadah dan pintar.
Sunat massal tersebut diikuti oleh 16 orang anak di lingkungan Desa Koto Damai. Kegiatan ini melibatkan 7 orang tenaga medis dari Puskesmas Kampar Kiri Tengah.
Turut hadir saat acara pembukaan yakni Kepala Puskesmas Kampar Kiri Tengah, Presiden Mahasiswa STIE Bangkinang, Pengurus KPM PKH Koto Damai, Puluhan mahasiswa dari STIE Bangkinang, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan orang tua peserta khitananmassal.(dow)
