KAMPAR, BANGKINANG - Pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten Kampar ternyata belum mampu menyentuh semua desa yang ada di kabupaten ini, terutama pembangunan fisik.
Kondisi ini terungkap dalam laporan yang dibacakan anggota DPRD Kampar dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian laporan reses masa sidang 2015, Penutupan sidang II tahun dan pembukaan sidang III tahun 2015 yang dilaksanakan di gedung DPRD Kampar di Bangkinang senin (31/8)
Dalam sidang paripurna ini dipimpin oleh ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dan dihadiri oleh para wakil ketua DPRD, dan anggota DPRD Kampar, sementara dari pemerintah dihadiri oleh Bupati Kampar Jefry Noer diwakili asisten I Ahmad Yuzar.
Dalam sidang ini penyampaian disampaikan oleh perwakilan masing masing dapil, untuk dapil I disampaikan Hermiaty dari fraksi gollkar, dapil 2 disampaikan Syafrizal, dari dapil 3 disampaikan Habiburahman dari fraksi PPP, dapil 4 disampaikan Diski, dari dapil 5 disampaikan Sri Rahayu setia ningsih.
Dalam penyampaian laporan ini hampir semua juru bicara ini menyampaikan keluhan masyarakat desa yang belum mendapatkan sentuhan pembangunan, kalaupun ada namun hanya minim. "Ada desa yang selalu mendapatkan bantuan pembangunan setiap tahunnya namun ada desa yang bahkan dalam dua tahun berturut turut tidak mendapat sentuhan pembangunan " ujar Hermiaty.
Untuk itu para anggota dewan ini meminta pemkab Kampar untuk mengevaluasi kembali pembagian kuoat pembangunan bagi desa desa ini "hendaknya memperhatikan unsur kebutuhan bukan karena didesa tersebut memenangkan suatu golongan atau tidak " ujarnya.(kim)
