June 21, 2015

Pengusiran Pedagang, DPRD Pinta Pemkab Kampar Panggil Pengelola Plaza Bangkinang


BeritaKampar.com, Bisnis - Harga elpiji 3 Kg di Kabupaten Kampar mulai meranggkak naik tidak terkendali. Bahkan harganya sudah mencapai Rp Rp 25.000 pertabung. Selain itu, keberadaan elpiji juga mulai langka di pasaran.

Dua orang ibu rumah tanga Idar (37), liana (27) warga Desa Pasar Kampar,Kecamatan Kampar Timur menuturkan, mereka sudah satu minggu ini kesulitan mendapatkan gas 3 kg.

"Pagi ini saja kami sudah pusing mencari gas, mulai dari Desa Perambahan ,Desa Pulau Rambai dan terakhir Desa Pulau Tinggi hingga saat ini kami juga belum menemukan gas," tutur dua IRT tersebut.

Selain langka, sambung Liana, kalaupun ada harganya sudah melambung naik. Untuk gas elfiji 3 Kg harganya sudah mencapai Rp 25.000,-Pedagang gas Elfiji beralasana mereka menaikkan selalu harga didorong makin langkanya peredaran gas elpiji.

"Mereka pun menjualnya sangat mahal melebihi harga HET yang ditetapkan pemerintah." katanya, Kamis (21/5/2015) Pagi tadi.

Hal serupa disampaikan Fuzi warga desa Padang Mutung. Menurutnya, mahalnya harga gas elpiji 3 kg dikhawatirkan akan mengakibatkan melemahnya ekonomi keluarga menengah ke bawah.

"Kita sangat menyayangkan kondisi ini. Elpiji 3 kg itu kan subsidi dan diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Tapi kenapa orang kaya ikut menikmati hak masyarakat miskin? Kalau masalah ini tetap dibiarkan, perekonomian masyarakat ke bawah akan melemah," ujarnya sambil diaminkan teman diwarung kopi.

Terpisah, salah seorang pengecer elpiji 3 kg yang tak mau disebutkan namanya, membenarkan mahalnya harga elpiji tersebut.Dia mengatakan, terpaksa menjual mahal karena modal dibelinya juga mahal.

"Bagaimana tidak mahal, dari agen saja sudah Rp 22.000. Terpaksalah kami jual Rp 25.000 hingga per tabung. Sebagai pengecer tak mungkin saya tidak mengambil untung."tandasnya.

Sejumlah warga lain menduga ada permainan yang dilakukan pihak pangkalan sehingga gas elpiji 3 kg kembali langka. Sebab setengah bulan lalu baru dilakukan OP di sejumlah kecamatan, kini elpiji 3 kg kembali langka.(kim/rpr)