June 19, 2015

Pasangan Mursini-Halim Buka Acara Mandi Balimau Kasai


BeritaKuansing.com, Politik - Masyarakat Kuansing menggelar tradisi Mandi Balimau Kasai sambut Ramadhan 1436 Hijriyah. Ritual tersebut dibuka oleh bakal calon bupati Kuansing, Mursini.

Kehadiran Mursini bersama bersama pasangannya H Halim di acara pagelaran Mandi Balimau Kasai di Tepian Rindu Alam Muara Lembu Kecamatan Singingi, Kuansing itu membuat pengunjung menjadi bersemangat mengikuti ritual tahunan menjelang ramadhan tersebut.

Mursini dalam kata sambutannya mengatakan bahwa setakad ini masyarakat setempat sangat menjunjung tinggi tradisi-tradisi adat dan tetap berkomitmen melestarikan tradisi Mandi Balimau Kasai ini. Oleh karena itu, bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian tradisi tersebut, sehingga dirinya bersama pasangannya, Halim terpanggil ingin membantu penyelenggaraan tradisi kebanggan masyarakat Singingi khususnya dan masyarakat Kuansing pada umumnya.

Menurut sejarah dalam kebudayaan Kuansing, Mandi Balimau Kasai ini muncul pada awal abad ketiga belas. Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu bentuk kegiatan dari siar agama Islam, yang dikembangkan oleh Tuanku Syeikh Ahmad Bunda Karamatullah al Singingi.

Mandi Balimau Kasai kini sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Singingi. Tradisi tersebut digelar ketika memasuki bulan Ramadhan.

Mandi Balimau Kasai Dalam bahasa Kuantan Singingi memiliki makna yakni mandi menggunakan jeruk - dalam hal ini jeruk nipis yang telah iris dan direbus.

Jika diartikan, Mandi balimau kasai adalah mandi yang dilakukan oleh masyarakat Kuansing pada sore hari menjelang masuknya tanggal 1 Ramadhan, dengan menggunakan limau (jeruk-red). Mandi Balimau ini dilakukan di tepian sungai Rindu Alam Desa Muara Lembu. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di kecamatan tersebut selain panjang, air nya juga bening.

Mandi Balimau Kasai ini tujuannya adalah untuk membersihkan kulit kepala dari ketombe, membersihkan kuku jari kaki dan tangan. Sedangkan Kasai yang terbuat dari beras dan kunyit yang dihaluskan, berfungsi sebagai menghaluskan kulit dan muka. Mungkin zaman sekarang tepatnya luluran.

Sementara itu menurut pemangku adat setempat, yang menggelar datuk majo menjelaskan, tradisi mandi balimau kasai ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Kini tradisi tersebut masih tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat.

"Kami sangat berterima kasih kepada kedua tokoh masyarakat ini, Bapak Mursini dan Halim yang telah sudi membantu pelaksanaan tradisi kebanggan masyarakat Muara Lembu, baik secara moril maupun materil, sehingga pagelaran ini berlangsung dengan hikmah," ucap datuk Majo dalam kata sambutannya.

Atas kepedulian kedua tokoh masyarakat ini kata datuk Majo, sudah sepantasnya lah masyarakat Singingi mendukung dengan penuh hati kedua tokoh ini untuk menjadi pemimpin kuansing pada Pilkada 2015 mendatang. "Kami berharap masyarakat Singingi ini bersama-sama mendukung pak Mursini dan Halim untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Kuansing mendatang," tuturnya.

"Hal ini lebih dikarenakan, untuk lebih memajukan Kuansing yang lebih baik," tambahnya.

Selain kedua tokoh ini, juga tampak hadir wakil bupati Kuansing, Zulkifli, anggota DPRD Kuansing dapil Singingi, Jon Tikal, anggota DPRD Kuansing dari Partai Nasdem, Andi Manzauri, tokoh adat, tokoh agama dan perkumpulan yasin kecamatan Singingi. Sementara itu, pengunjung yang hadir diperkiran mencapai ribuan orang. (ial/rtc)