June 19, 2015

Anton : Jefri Noer Pura-Pura Terkejut Stanum tidak Beres



BeritaKampar.com, Budaya - Pasca Direktur Perusahaan Daerah (PD) Aneka Karya Herman Thamrin, ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkinang. Bupati Kampar H. Jefri Noer, berencana akan memberhentikan Herman Thamrin, agar kinerja  Perusahaan Daerah tersebut tetap berjalan dengan baik.

“Saya sudah dengar Herman Thamrin, jadi tersangka untuk itu dalam waktu dekat dia akan kita berhetikan dari jabatanya. Agar dia lebih fokus dengan masalah yang dia hadapi sekarang, kalau masih dia aktif nanti tidak berjalan Stanum itu,”ujar Bupati usai rapat dengan DPRD Kampar, Selasa (16/5/15) kemarin.

Bupati juga mengungkapkan, dirinya sudah banyak mendengar masalah yang terjadi di stanum, padahal anggarannya ada tapi gaji karyawan tidak bias dibayarkan.“ Masalah gaji karyawan aja, belum tuntas sampai saat ini, itu suatu persoalan yang sudah saya terima laporannya dan akan kita tindal lanjuti,”kata  orang nomor 1 kampar ini. (baca juga : Kasi Pidsus Kejari Bangkinang : Apapun Perlawanan yang Diajukan, Kita Siap)

Selama kepemimpinan Herman Thamrin, kata Jefri Noer, Stanum sama sekali tidak ada perkembangannya, seharusnya jika dia berjiwa usaha yang tinggi dia harus bisa buka peluang agar stanun itu bias maju. Karena dia dipercaya duduk disana untuk memajukan stanum.

“Sampai sekarang saya masih bingung siapa yang cocok untuk duduk di stanum itu, karena tidak bisa berkembang juga sampai saat ini meski udah dipegang berapa orang. Padahal Pemerintah sudah membantunya tiap tahun, tapi tidak juga bisa berkembang,”pungkasnya.

Sementara ketua HMOK, Anton yang yang namanya melambung karena berhasill berdemo di depan gedung KPK Jakarta dalam menyampaikan dugaan korupsi yang di lakukan Bupati Kampar Jefri Noer menjelaskan jumat (19/6/15), via telepon menjelaskan , "lalau stanun itu sudah lama tidak beres nya, itu di karena kan kegiatan-kegiatan yang ada di Kampar tidak lagi diadakan di kampar tapi di adakan di tempat pribadinya Bupati Kampar di Kubang, jadi wajarlah stanum tak akan hidup.sebab bupatinya sendiri tak mendukung,

Namun kita heran aja kok sekarang Buapti baru sadar. Sebelum itu kemana bupatinya padahal sudah banyak dana yang disuntikan dari dana APBD Kampar, berdasarkan keterangan dari Kasi Pidsus Kejari Bangkinang, kalau korupsi disitu sudah berjalan sejak 2012 yang lalu mengapa sekarang baru terkejut", ujarnya. (kim)