May 02, 2015

Tuai Banyak Masalah, Pembagian Dana PSKS Air Tiris hampir Ricuh


BeritaKampar.com, Kesehatan - Pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang bertempat di aula kantor Camat Air Tiris, diwarnai banyak masalah dan di duga menjadi ajang kecurangan petugas Kantor Pos bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Jasril (50), salah seorang penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) menjelaskan kalau kartunya hilang saat petugas meminta mengumpulkan kartu, namun keputusannya mengumpulkan kartu malah berujung hilangnya kartu atas namanya, saat ditanya kepada petugas Kantor Pos yang bertugas di depan, malah di bilangnya ‘tidak tahu”, ungkapnya.

Ini sangat di sayangkan, Jasril. Menillai petugas ceroboh dengan pekerjaan dan tidak teliti. Belum lagi pihak keamanan baik Satpol PP dan Polisi lemah dalam pengawasannya hingga aksi dorong-dorongan tak bisa terelakkan, dengan kondisi ruangan yang pekat menyengat karena dipenuhi oleh ratusan masyarakat.

Saat di laporkan permasalahan yang di hadapinya ke TKSK yang membuka pengaduan di depan aula Kantor Camat malah menuding pihak Petugas Pos yang didalam yang salah. Jawaban itu sangat di sayangkan oleh Jasril, ‘padahal yang mengalami masalah ini bukan saya sendiri tapi banyak warga lainnya, bukannya membantu malah saling menyalahkan ‘,ujarnya lagi.

Sementara itu Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jasman Hamid, di jumpai, melihtan banyaknya warga yang protes, justru berdalih pembagian ini tidak ada masalah semua berjalan lancar, kehadiran kami disini sebagai Koordinator kalau ada laporan warga yang kehilangan serta yang memengang kartu sudah meninggal, akan kami bantu, kartu yang hilang saat pengumpulan Jasman hamid malah balik menuding petugas yang di dalam yang salah bukan kami yang di sini’, jelasnya.

Di tambahkannya lagi, ketika disinggung banyak masalah pendatan yang tidak tepat sasaran dan terkesan adanya sistim kekeluargaan dalam pengusulannya tambahan data untuk mendapatkan bantuan, sebab data penerima dari bantuan yang paling banyak dari 18 Desa adalah keluarahan Air Tiris.

Mengenai hal tersebut, Jasman Hamid malah mengaku tidak tahu menahu. ia menjelaskan, ‘data yang dipakai itu data  tahun 2011, memang data pada tahun 2015 ada penambahan usulan nama yang masuk tapi bukan kami yang menentukan’, ujarnya.

Dikesempatan berbeda RiauCitizen.com coba mengonfirmasi tentang kacaunya pembagian dan adanya dugaan penambahan data melalui sistem kekeluargaan yang di lakukan oleh oknum tertentu kepada Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kampar, Halijur melalai via telpon tapi nomor hp yang bersangkutan tidak bisa di hubungi dan berada di luar jangkauan. (met)