May 02, 2015

Suharmi Hasan : Tradisi Mengawuo Wajib Kita Lestarikan


BeritaKampar.com, Budaya - Ribuan masyarakat kampar terlihat terjun ke Danau Larangan Sesepan 1 Simbat, saat anggota DPRD Kabupaten, Kampar Suharmi Hasan ,SH. melemparkan jalanya ke Danau Larangan pertanda di mulainya acara mengawuo atau panen ikan secara serentak, kamis (23/4/15).

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh anggota DPRD Kampar, Camat Kampar Timur, perwakilan dari PT Tasmapuja, PT Malindo, BRI cabang Kampar, Honda, beberapa Kades yang ada di Kecamatan Kampar Timur.

Tradisi menangkap ikan ini kembali digagas setelah puluhan tahun sempat mengendap dan tidak pernah dilakukan lagi oleh masyarakat Kampar, namun bagi Suharmi Hasan ,SH ini suatu tradisi yang patut untuk kita lestarikan karena menyimpan makna kekompakkan dan rasa kebersamaan.

“ini kita kembangkan serta angkat kembali sekaligus secara perlahan kita menciptakan mindset berpikir anak muda Kampar, kalau di Kampar sendiri banyak sekali tradisi yang sudah hampir pudar dan di tinggalkkan oleh generasinya. Melalui acara mengawuo atau panen ikan secara bersama inilah kesempatannya kita hidupkan lagi”, ujarnya.

Ditambahkannya, “dengan diadakannya kegiatan seperti ini ekonomi masyarakat akan terbantu baik secara ekonomis dan nilai budayanya sendiri. Tentunya masih banyak yang terasa kurang saat ini, namun kedepannya akan lebih kita tingkatkan baik itu masalah pengalokasian dana untuk penambahan pembangunan terhadap fasilitas yang ada, terutama dana yang bersumber dari APBD Kampar sendiri”, pungkasnya.

Sementara itu camat Kampar Syamsuriansyah menungkapkan apa yang di gagas oleh anggota Dprd Kampar dengan menghidupkan kembali tradisi yang lama tak pernah muncul lagi patut kita apresiasi dan dukung bersama sebab sangat banyak menyimpan makna dan filosofi tentang kehidupan bermasyarakat orang duhulu, yang menggambarkan kekompakan dan rasa kebersamaan yang ada di masyarakat Kampar sendiri.

“memang tradisi ini baru pertama kali dilakukan dan selanjutnya nanti akan kita dorong dengan mamasukkan acara pengkapan ikan secara bersama ke dalam kelender untuk terus di lakukan”, terangnya. (kimet)

sumber  : RiauCitizen.com