May 05, 2015

Polres Meranti Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Janda


BeritaMeranti.com, Hukrim - Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, mengungkap kasus perkosaan sekaligus pembunuhan terhadap seorang janda bernama Ramlah, yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dan sebagian tubuh terkubur.

“Kita masih dalami apa sebenarnya motif pembunuhan ini. Untuk sementara tersangka mengaku punya hubungan dekat dengan korban,” kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z. Pandra kepada wartawan, Rabu.

Ia menjelaskan, terungkapnya kasus itu berawal dari sekelompok anak-anak yang tengah asik bermain menemukan mayat wanita pada Selasa lalu (21/4). Penemuan mayat itu berlokasi di sebelah sebuah gudang di Jalan Pelabuhan Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Korban ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi menemukan kaki dan warga kemudian melapor ke polisi” ujar AKBP Pandra.

Menurut dia, petugas langsung menuju lokasi kejadian dan menemukan bahwa tubuh korban masih lengkap namun badan bagian atas terkubur di dalam tanah. Setelah polisi melakukan pembongkaran, lanjutnya, mayat wanita itu ternyata tanpa busana dan tangan serta lehernya terikat benang nilon.

“Kita perkirakan, korban sudah dibunuh tiga hari sebelumnya,” kata AKBP Pandra.

Identitas jenazah tersebut akhirnya diketahui bernama Ramlah, seorang janda berusia 25 tahun yang tinggal di sekitar tempat kejadian. Dari keterangan saksi, ia mengatakan polisi mendapat informasi bahwa korban terakhir kali sempat terlihat berjalan bersama seorang pemuda bernama Ilham.

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap pemuda berusia 17 tahun yang bekerja sebagai buruh pabrik itu. AKBP Pandra menyatakan, Ilham mengakui telah membunuh Ramlah. Bahkan, tersangka juga berniat kabur dari Meranti setelah mayat korban ditemukan oleh warga.

“Ketika ditangkap, tersangka sudah bersiap-siap akan meninggal Pulau Meranti. Ini terlihat sejumlah pakaiannya telah dikemas,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan tersangka, pembunuhan tersebut diduga dipicu masalah asmara. Menurut Pandra, tersangka membunuh Ramlah karena janda muda itu menolak diajak berhubungan seks. Bahkan, ia mengatakan tersangka sempat menyetubuhi Ramlah setelah korban dipastikan tewas.

Meski begitu, Pandra mengatakan kuat dugaan pelaku pembunuhan tidak hanya Ilham saja. Sebabnya, tersangka mengaku melakukan kejahatan bejat itu bersama seorang kawannya.

“Tidak hanya Ilham saja, tapi ada temannya yang sama-sama sebagai buruh harian turut serta. Kita masih buru satu pelaku lagi,” katanya.