March 29, 2015

Komitmen Cegah Karhutla, Bupati Yopi Lakukan Aksi Nyata


BeritaInhu.com, Lingkungan - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau mempunyai perhatian khusus terhadap bencana asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini  dibuktikan dengan komitmen kesigapan instansi terkait sampai dengan bupatinya untuk mencegah terjadinya kebakaran dengan melakukan aksi nyata di lapangan.

Ini dibuktikan dengan aksi nyata pada Sabtu (29/3) lalu. Dengan mengendarai sepeda motor trail dari kediaman di Kota Rengat, Bupati Inhu H Yopi Arianto, SE bersama sejumlah SKPD, Satpol PP dan turut juga Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Albert Panjaitan turun langsung meninjau titik api di Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat.

Tidak mudah untuk sampai ke lokasi kejadian, karena rombongan harus menempuh perjalanan dengan medan sulit, sehingga hanya bisa dilewati sepeda motor. Namun karena sudah menjadi kebiasaan Bupati dengan para stafnya yang selalu diikutkan untuk melihat dan terjun langsung ke lapangan, kemana pun selalu ditempuhnya meski harus "blusukan". Dalam misinya kali ini yang terpenting bagaimana kebakaran hutan dan lahan tidak menyebar luas dan bisa cepat diatasi dengan tindakan nyata.

Sesampainya di lokasi kebakaran yang berbatasan langsung dengan areal milik perusahaan perkebunan, Bupati langsung memanggil dan menegur manager tersebut agar segera memadamkan api di areal perusahaan yang luasnya sekitar 60 hektare. Mendengar teguran Bupati, pihak perusahaan segera menyanggupinya untuk ditindaklanjuti.

Tidak puas dengan itu saja, Bupati Inhu langsung mengambil peranan layaknya petugas pemadam kebakaran dengan mengenakan pakaian pemadam, ikut menyemprotkan air ke titik-titik api yang saat itu membakar lahan gambut di Desa Sungai Raya. Langkah Bupati ini kemudian diikuti para staf dan juga rombongan dari Dandim 0302 Inhu.

Kebersamaan dan kerjasama yang terjalin membuat tantangan yang dihadapi tidak begitu sulit untuk dihadapi. Begitu juga dengan suasana yang penuh dengan keakraban dan tentu juga rasa tanggung jawab membuat suasana begitu cair, meski harus berpanas-panasan di bawah terik matahari dan sengatan api kebakaran lahan.

Ribuan liter air dalam kurun waktu sekitar 1,5 jam dihabiskan untuk menaklukan api. Hasilnya, Bupati dan rombongan pun merasa lega dan bahagia karena sejumlah titik api berhasil dipadamkan saat itu. Kebahagian ini pula sekaligus menggantikan lelahnya perjalanan dan kerja keras yang harus dilakukan.

Dari Sungai Raya, Bupati dan rombongan menuruskan perjalanan ke Kecamatan Cenaku untuk mendapat informasi secara langsung dari Camat dan masyarakat setempat. Bupati mengintruksikan kepada camat untuk menjaga wilayahnya dari kemungkinan kebakaran hutan dan lahan. Sementara kepada masyarakat, Bupati minta untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan.

Begitu juga di sepanjang perjalanannya, Bupati Inhu menjumpai masyarakat secara langsung dan memberikan imbauan dan ajakan bekerjasama untuk mendukung program penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

Hasilnya tidak sia-sia, berkat kesungguhan kerja keras dan doa akhirnya dikabulkan Allah SWT dengan membantu mendatangkan hujan. Apa yang telah dilakukan Pemkab dan Dandim Inhu memberikan hasil. Di mana pada sore hari hingga malam hari, hujan turun cukup deras. Bahkan informasi terakhir, hingga Selasa (1/4), hujan masih mengguyur Rengat dan sekitarnya. Alhamdulillah semua titik api hampir dipastikan sudah tidak ada.

Dengan hilangnya titik api, tidak membuat Pemkab Inhu selesai bekerja sampai di situ aja. Pemikiran, kebijakan dan tindakan nyata Bupati masih diperlukan untuk mengantisipasi titik-titik api yang mungkin akan kembali muncul di kemudian hari.

Rakor Karhutla

Antisipasi terhadap penanganan Karhutla bukan dilakukan baru-baru ini. Sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu jauh-jauh hari sudah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk menetapkan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta penanganan dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap.

Mulai dari Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Badan Kesbang dan Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi menjadi satu tim untuk penanggulangan bencana asap akibat Karhutla ini.

Rapat koordinasi itu disepakati beberapa langkah untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta penanganan dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap. Di antara kesepakatan itu, membetuk tim terpadu penanganan sebagai upaya pencegahan dan pemadaman titik api hingga potensi kebakaran.

Selain itu disepakati untuk masing-masing SKPD mengimbau masyarakat yang membuka lahan tidak dengan cara membakar. Kemudian masyarakat diimbau juga untuk ikut serta memadamkan api yang berpotensi menimbulkan kabut asap.(rls)