December 28, 2017

Jelang Operasional, RSUD Pekanbaru Tarik Dokter Spesialis dan Umum Dari Puskesmas


PEKANBARU, TAMPAN - Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi mengakui kondisi RSUD Kota Pekanbaru belum selesai 100 persen. Baik dari sisi fisik, sarana pra saranan dan sumber daya manusia. Kondisi inilah yang menyebabkan diundurnya soft lounching RSUD yang berada di Jalan Garuda Sakti tersebut.

"Seperti kita ketahui, untuk fisik RSUD itu memang belum tuntas seluruhnya. Sampai sekarang baru 82 persen," katanya, Selasa (26/12/2017).

Desain RSUD Kota Pekanbaru, Jalan Garuda Sakti - Panam
Namun karena banyak tuntutan dari masyarakat yang meminta agar RSUD Pekanbaru segera dioperasikan, pihaknya pun terus menggesa sejumlah fasilitas pendukung. Sehingga RSUD ini bisa segera dioperasikan untuk melayani masyarakat.

"Tapi karena keterbasan fasilitas dan anggaran, kita akan melakukan pelayanan sesuai dengan fasilitas yang ada saja," ujarnya.

Pihak RSUD Pekanbaru nantinya akan melakukan sejumlah pelayanan. Diantaranya poli umum, UGD dan rawat inap. Untuk melakukan pelayanan medis tersebut, pihaknya akan mengerahkan dokter spesialis yang ada di Puskemas.

"Ada sekitar 18 dokter spesialis yang akan kita tarik dari Puskemas untuk ditempatkan di RSUD. Mereka kita ambil dari seluruh Puskemas yang ada di Pekanbaru," katanya.

Dengan ditariknya dokter spesialis di Puskemas ke RSUD Pekanbaru, maka pelayanan masyarakat yang membutuhkan tindakan dokter spesialis akan dirujuk ke RSUD Kota Pekanbaru.

"Jadi nanti pasien yang memerlukan penanganan dokter spesialis di seluruh Puskesmas rujukan ke RSUD Pekanbaru," imbuhnya.

Jika tidak ada aral melintang, seluruh dokter spesialis di Puskemas tersebut mulai awal tahun depan sudah resmi bekerja di RSUD Pekanbaru.

Tidak hanya dokter spesialis yang akan dipindahkan ke RSUD Pekanbaru, Dinas Kesehatan juga akan mencomot dokter umum di puskemas untuk ditugaskan di RSUD Pekanbaru. Jumlahnya mencapai sekitar 60 orang dokter.

Saat disinggung apakah kondisi tersebut nantinya tidak berdampak terhadap pelayanan di Puskemas, Zanini menyebut tidak akan begitu menganggu. Sebab pihaknya sudah melakukan analisa beban kerja terhadap tenaga medis yang akan digeser di RSUD Pekanbaru.

"Kita upayakan penggeseran ini tidak mengganggu pelayanan di Puskemas," ujarnya.

Aksi main comot tenaga medis di Puskemas ini akibat tidak adanya penambahan tenaga medis yang ditempat di Puskemas. Sebab usulan penambahan tenaga medis yang disampaikan Pemko Pekanbaru ke. Kemenpan RB belum disetujui.

Salah satu penyebab belum disetujuinya usulan tersebut karena belum adanya kajian terkait analisa beban jabatan dan analisa beban kerja di RSUD Pekanbaru.

"Kita belum bisa melakukan kajian analisa beban jabatan dan analisa beban kerja sebelum rumah sakit ini dioperasikan," katanya.

Jika nanti sudah dioperasikan, maka pihaknya akan lebih gampang melakukan usulan tersebut. Tidak hanya penambahan petugas, tapi juga usulan bantuan dana.

"Kalau sudah beroperasi kita lebih gampang mengajukan anggaran. Baik provinsi (Pemprov Riau maupun ke pusat," pungkasnya.

Seperti diketahui, Rencana soft lounching Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pekanbaru dipastikan molor. Sebelumnya Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdako Pekanbaru, Azwan bersama tim percepatan RSUD Pekanbaru menjadwalkan akan melakukan soft lounching RSUD Pekanbaru, Rabu (27/12/2017). Molornya jadwal soft lounching tersebut akibat masih adanya sejumlah fasilitas pendukung yang belum terpasang.

"Kita siapkan dulu fasilitas pendukungnya. Hari ini dilapangan masih dikerjakan untuk pemasangan kloset dan westafel," kata Azwan, Selasa (26/12/2017).

Sementara untuk jadwal soft lounching diperkirakan akan dilakukan akhir tahun ini atau Januari 2018 mendatang. Sebab pihaknya masih akan melakukan persiapan falisitas pendukung serta mencocoknya jadwal dengan jadwal Walikota Pekanbaru.

"Kita perkirakan akhir bulan ini, atau awal tahun depan," imbuhnya.

Molornya jadwal soft lounching ini berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat. Sebab pelayanan baru bisa dilakukan setelah soft lonching. Sementara saat disinggung terkait pelayanan medis apa saja yang nanti bisa dilayani di RSUD Pekanbaru ini, Azwan mengaku tidak mengetahuinya.

"Itu langsung ke dinas kesehatan lah. Karena mereka yang pahak soal teknis tindakan medisnya," ujarnya.(gun)


Popular