BeritaInhu.com, Lingkungan - Tim dari Dinas Kehutanan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menggelar patroli rutin mengantisipasi maraknya perambahan hutan di sejumlah lokasi.
"Patroli dan pengawasan di lakukan di daerah Pranap karena ada dugaan kawasan hutan yang sudah digerogoti oknum warga dan pengusaha," kata Sekretaris Dinas Kehutanan Indragiri Hulu Wang Yurizal di Rengat, akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan, hutan harus dilindungi dari penjarah yang tidak bertanggungjawab, akibat ulah mereka justru sangat berdampak negatip di daerah dan lingkungan setempat karena itu kegiatan pengawasan terus digalakkan.
Dishut juga menurunkan tim secara rutin walaupun saat ini pada bulan puasa ramadhan, ada 33 personil yang terdiri dari pegawai Dishut dan Polisi Kehutanan menuju lokasi titik rawan.
"Tim menemukan tiga titik lokasi perambah hutan dengan total mencapai 22 ribu hektar wilayah hutan sejak turun lapangan," ujarnya.
lokasi temuan itu, pihak Dishut telah menyita sejumlah barang bukti dan saat ini diamankan petugas seperti alat pemotong kayu berupa sinso dan perangkat pendukungnya. "Pelaku sudah lari disaat tim datang," ujarnya.
Pihak Dishut juga memutuskan jembatan yang menjadi akses menuju hutan tersebut sehingga kedepan kegiatan ilegal itu dapat di minimalisir.
Wang menambahkan, potensi kayu yang terdapat di kecamatan itu sangat besar bukan saja jenis meranti, keruing yang memiliki kualitas tinggi sehingga menjadi buruan pembeli. "Pelaku pembalakan liar banyak datang dari berbagai daerah seperti Jambi, Kuansing dan Medan," ujarnya.
Istansi ini juga telah menyusun jadwal untuk turun kembali ke daerah tersebut, untuk melihat hasil dari patroli yang dilakukan apakah berhasil menghentikan kegiatan itu.(dod)
