November 12, 2019
PELALAWAN, KERUMUTAN - Pengaspalan jalan oleh PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) di Kerumutan yang sempat molor menjadi perhatian, sejumlah tokoh masyarakat menilai jalan sepanjang dua kilo meter di Dusun Bukit Garam Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan asal jadi dan tidak mementingkan kwalitas.

Dari pantauan masyarakat, Proses pengerjaan jalan seperti dikejar waktu atau buru - buru, bahkan bekas aspal lama pun tidak dibuang, dengan demikian terlihat perusahaan tidak serius membangun jalan tersebut atau hanya sekedar melunturkan kewajiban semata.

"Saya sudah beberapa kali melihat pengerjaan jalan oleh pihak Pertamina, amat disayangkan pengerjaan nya seperti asal asalan. Kita melihat dari bes yang sangat tipis dan bekas aspal lama tidak mereka kupas, terus terang kita meragukan kuwalitas nya," ucap Saripudin (47) kepada awak media melalui pesan WhatsAppnya Jum'at (8/11/2019).

Saripudin juga menambahkan bahwa tidak ada bahu jalan yang dibangun, pengerjaan seakan mau cepat selesai.

"Perusahaan sepertinya sengaja melakukan hal tersebut untuk melunturkan kewajiban semata, bahkan bahu jalan tidak mereka buat, begitu juga dengan saluran air, hanya memakai pipa WC berdiameter 6 mm." tutupnya.

Tidak hanya itu, Eri Go (40) mempunyai penilaian yang sama dengan Saripudin, Eri juga meragukan ketahanan jalan yang dikerjakan perusahan minyak tersebut. Bahkan ketidak puasannya sempat ditanya kepada salah seorang mandor yang bertugas.

"Pernah saya tanya sama mandornya berapa ukuran ketebalan besnya, dia tidak bisa tentukan, ada tebal ada tipis sesuai kondisi jalan, gitu katanya. Terus terang kuwalitasnya tidak bagus, kalau kita bandingkan dengan aspal Pemda jauh bang, ini dari Pertamina seharusnya lebih tebal dan lebih bagus," harapnya.(jon/fero)
September 29, 2019
RIAU, PEKANBARU - Tiga dari dua belas nama calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau yang sebelumnya telah mengikuti serangkaian tes administrasi, kompentensi dan makalah akan segera dipanggil Gubernur Riau H Syamsuar.

Dimana dari tiga calon Sekdaprov Riau tersebut akan dijadwalkan hari ini dan besok dipanggil untuk diwawancarai langsung oleh orang nomor satu di Riau tersebut. Sementara dijadwalkan lusa atau paling lambat siang, ketiga calon Sekdaprov Riau tersebut akan diumumkan ke publik sebelum diteruskan ke Presiden melalui Mendagri.

"Kapan waktunya itu kewenangan pak Gubernur, termasuk dimana tempatnya. Bisa hari ini atau besok (wawancara). Yang jelas Senin paling lambat siang tiga nama sudah diumumkan ke publik," kata Ketua Panitia (Pansel) Assesment Sekdaprov Riau, Prof Asaluddin Jalil, Sabtu (28/9/19).

Siapa ketiga dari 12 calon Sekdaprov tersebut. Mantan Rektor Universitas Riau (Unri) ini masih merahasiakannya. Namun prinsipnya, semua calon Sekdaprov Riau yang sudah mengikuti tahapan seleksi dari awal adalah mereka yang memiliki latar belakang dan pengalaman.

Namun tentu saja, diantaranya pasti memiliki kelebihan masing-masing. Mereka inilah yang akan yang akan dipanggil untuk diwawancarai oleh sang user, dalam hal ini Gubri.

"Prinsipnya Semua berpotensi, masing-masinng punya latar belakang dan pengalaman. Tapi tentu juga punya kelebihan masing-masing. Siapa pun terpilih nanti, harus mampu bekerja sama, mengimplemntasikan apa yang dijabarkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau," papar Prof Asaluddin.(dow)

source : berita riau
September 28, 2019
PELALAWAN, BANDAR PETALANGAN -  Camat Bandar Petalangan Faisal S.STP, mengapresiasi pelatihan peningkatan sumberdaya manusia cegah stunting yang diadakan Pendamping Program Inovasi Desa (PID), acara diselenggarakan diaula kantor Camat Bandar Petalangan Selasa (24/9/2019).

Berdasarkan data dari Kepala Puskesmas Madani Bandar Petalangan Rita Widuri, SKM, Kecamatan Bandar Petalangan termasuk urutan kedua terbanyak terjadi kasus stunting tingkat Kabupaten Pelalawan.


Menanggapai hal tersebut, Camat Faisal dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Program Inovasi Desa (PID) Bandar Petalangan yang telah mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan sumber daya manusia guna untuk mencegah stunting di Kecamatan Bandar Petalangan ini.

Selanjutnya masih dalam sambutannya, Faisal juga mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut, karena sangat bermanfaat untuk mengurangi terjadinya stunting di Kecamatan Bandar Petalangan.
"Saya selaku kepala pemerintahan di Kecamatan Bandar Petalangan, sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang ditaja oleh PID ini, karena kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi terjadinya kasus stunting di Kecamatan Bandar Petalangan ini.” tuturnya.

Tidak hanya itu, ia juga berpesan kepada kader PID yang mengikuti kegiatan pelatihan, para perwakilan desa diharapkan agar mengikuti dengan baik dan serius, supaya ilmu yang didapat bisa disampaikan kepada masyarakat yang ada di desa.

" Kepada perwakilan desa agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius, agar ilmu yang diperoleh dapat disampaikan kepada masyarakat kita yang ada di desa. Pelatihan ini berguna dan bertujuan agar kasus stunting dapat dicegah di Kecamatan Bandar Petalangan ini,” harap Faisal.

Hadir dalam kesempatan itu Camat Bandar Petalangan Faisal, S.STP, Kasi PMD Yurnadias, SP, Kepala Puskesmas Madani Bandar Petalangan Rita Widuri, SKM sekaligus sebagai nara sumber, serta pendamping PID Bandar Petalangan dan para peserta kader PID setiap desa.(jon)
September 28, 2019
PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Kabupaten Pelalawan dan desa Makmur sp 6 rusak. Badan jalan dipenuhi lobang, sehingga menjadi sulit untuk dilewati bahkan sering terjadi kecelakan saat warga melintas.

Salah seorang warga Widi (45), mengatakan kesulitan saat melewati jalan tersebut, bahkan pernah jatuh karena ban sepeda motor yang dikendarainya masuk lobang ketika melintas, ia menilai pihak terkait tidak peduli dengan jalan tersebut, terbukti sampai sekarang belum ada pihak manapun berupaya memperbaikinya, ia berharap sebelum jatuh korban jiwa lekas diperbaiki.

"Sukur diperbaiki, diperhatikan saja entah ada entah tidak, saya berharap segera diperbaiki la, jangan sampai jatuh korban baru sibuk, " ucap nya pasrah ketika dimintai keterangan di Desa Makmur Pangkalan Kerinci Kamis (26/9/2019).

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Raknyat (PUPR) Hardian Syaputra ST. MT ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatSapp Jum'at (27/9/2019), mengatakan bahwa Pemerintah telah menghimbau dan mendesak PT. RAPP agar segera memperbaiki badan jalan, serta penerangan melalui surat Bupati Pelalawan HM. Harris tertanggal 20 Juni 2019 lalu, namun sampai sekarang belum ditanggapi PT. RAPP.

 Jalan sepanjang 125 meter tersebut adalah milik dan tanggung jawab perusahaan, pemerintah telah menghimbau dan mendesak perusahaan supaya melakukan perbaikan melalui surat, sampai sekarang belum ada respon dilapangan maupun balasan surat," terang Plt Kadis.

Hardian juga mengatakan jalan menuju RSUD minggu depan sudah mulai dikerjakan."Itu sudah kita cutting aspalnya. Tinggal patching aja, kemaren ada kendala teknis, rencana minggu depan udah masuk schedule kita untuk di tangani," tutupnya.(jon)
September 19, 2019
PELALAWAN, KERUMUTAN - Hasil mediasi antara PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Ikatan Pemuda Mahasiswa Kerumutan (IPMK) yang diadakan di aula Kantor Camat kerumutan beberapa waktu lalu  menghasilkan kesepakatan berupa pengaspalan jalan sepanjang 6 (Enam) km sampai saat ini masih belum terealisasi.

Bahkan dalam waktu dekat ini yakni November 2019 mendatang, PHE akan menambah pengeboran Eksplorasi Sumur Bingo-1 di Desa Kopau Kecamatan Kerumutan.

Ketua koordinator IPMK Adi Saputra SE (34), ketika dikonfirmasi Kamis (19/9/2019), di Pangkalan Kerinci menyayangkan sikap perusahaan minyak tersebut, karena hasil kesepakatan beberapa waktu lalu belum dipenuhi dan sekarang malah ingin menambah sumur minyak di Kerumutan.

"Silahkan tambah sumur minyak, tapi penuhi dulu permintaan kami, jangan asal tambah saja, Masyarakat sudah cukup sabar menunggu sampai Oktober 2019, bahkan sudah setahun," Ucap Adi.

Ketua IPMK juga menegaskan, jika PHE tidak menepati janji sampai waktu yang ditentukan, maka masyarakat Kerumutan akan mengambil tindakan tegas seperti yang telah disepakati, salah satunya menghentikan operasional PHE di Kerumutan.

"Bermacam alasan perusahaan kita terima, jika sampai waktu yang ditentukan tuntutan masyarakat tidak dipenuhi, maka kita akan menghentikan operasional PHE di Kerumutan",tegasnya. 

Sementara itu Humas PHE Darwis, ketika dihubungi lewat telfon celulernya Kamis (19/9/2019), mengatakan akan segera memenuhi janji kepada masyarakat, sebagai mana yang telah disepakati beberapa waktu lalu.Keterlambatan terjadi karena penyusunan kontrak dengan pemenang tender.

"Kemaren sudah kita kabari ke masyarakat, Sudah kita bicarakan lagi, bahwa Pengerjaan akan segera kami lakukan October mendatang", ucapnya.

Kita tunggu saja, intinya jalan yang menjadi tuntutan masyarakat akan segera di aspal.(Jon)


Video Channel

Komunitas