January 04, 2018

Serius Ingin Bangun Pabrik Olahan Ikan Patin, Bupati Kampar Sambangi KKP


KAMPAR, BANGKINANG - Seakan tak kenal lelah, Bupati Kampar, Azis Zaenal terus "menjolok" (menjemput bola) ke pusat, setiap ada peluang yang bisa di garap atau bisa mendongkrak peningkatan ekonomi demi mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Kampar.

Salahsatunya, Aziz juga berusaha keras meyakinkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Jakarta, Rabu (3/1/2017).

"Tujuan kita pastinya agar Kementerian KP segera merestui dan membantu niatnya membangun pabrik pengolahan ikan patin, yang selama ini menjadi dambaan masyarakat," ujar Azis Zaenal usai pertemuan itu.

Hal ini ia lakukan, karena untuk membangun sebuah pabrik, akan membutuhkan dana yang cukup besar, dan tidak mungkin apabila menggunakan dana APBD Kabupaten Kampar.

Untuk itulah, Bupati Kampar Azis Zaenal didampingi Kepala Dinas Perikanan Kampar Usman Amin melakukan ekspose di hadapan Nilanto Perbowo selaku Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di Ruang Rapat lantai 14 Gedung Mina Bahari III Jakarta.

Pada pertemuan itu, Azis membuktikan keseriusan Pemda Kampar dengan melaporkan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya yang menjadi faktor pendukung seperti Lahan, Air, Listrik, Insfrastruktur serta Kecukupan Bahan Baku Pabrik.

"Masyarakat sudah menunggu lama, ini adalah bukti keseriusan kami. Bagaimana agar bisa menjadikan Kampar sebagai target Kementerian Perikanan. Ini jugalah yang membuat kami lebih semangat untuk datang menunjukkan itikad baik serta keseriusan serta berharap bantuan dari Kementerian untuk pembangunan ICS di Kampar," ungkap Azis.

Ia pun meminta, supaya pihak Kementerian mempermudah program pembangunan pabrik ICS dan dapat segera terealisasi pada tahun 2018.

Sementara itu, Dirjend Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto, mengaku sangat mengapresiasi keseriusan Pemda Kampar.

Iapun memuji Bupati Kampar Azis Zaenal, yang dianggap terlalu pintar untuk meyakinkan pihaknya. Dalam hal ini Kementerian juga sudah memasukan Kampar kedalam radarnya dari tahun 2017.

Meski demikian pihaknya tetap meminta Pemda Kampar harus siap untuk bersaing dengan daerah lain.

"Kami Sangat mendukung rencana Kampar menyediakan lahan untuk pembangunan cold storage. Namun Kampar harus berkompetisi dengan kabupaten lainnya. Semua pertimbangan seperti lahan, listrik, air, lokasi serta ketersediaan pasokan bahan baku harus terjamin. Karena Kampar telah masuk dalam radar kami sejak tahun 2017," ujar Nilanto.

Rencananya, Ikan patin di Kamapar itu akan dijadikan sebagai komoditas yang membangkitkan ekonomi masyarakat yang berusaha dibidang perikanan dan menjadi juara ikan air tawar Indonesia.

"Kami senang pak Bupatinya datang langsung, ini sudah merupakan nilai tambah. Ikan Patin harus menjadi Champions juara ikan air tawar Indonesia," pungkasnya.(gun)