PEKANBARU, SUKAJADI - Kasus penipuan berkedok umroh murah menjerat Joe Phenta Wisata (JPW) mengundang perhatian banyak pihak. Menanggapi hal tersebut, MUI mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur harga murah.
Hal ini dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr Ilyas Husti kepada Wartawan saat ditemui di Kampus Pasca Sarjana UIN Suska Riau, Jumat (5/1/2018).
 |
| Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr Ilyas Husti |
"Kami imbau kepada masyarakat, jangan mudah tergiur dengan harga-harga murah. Kita kan dapat mengukur harga yang ditawarkan travel dengan logika sederhana, apakah cocok atau tidak," imbaunya untuk masyarakat.
Ia mengatakan masyarakat harus dapat menyesuaikan fasilitas yang diberikan travel dengan harga yang ditawarkannya.
"Dengan harga murah yang ditawaran travel, kira-kira masuk akal atau tidak. Ongkosnya, penginapannya, makannya, transportasi saat di tanah suci, dan yang lainnya. Kita harus tau dan harus perbandingkan dengan harga yang diberikan," paparnya.
Prof Ilyas menambahkan, satu hal yang harus diperhatikan adalah masyarakat harus benar-benar memeriksa apakah travel yang mereka percaya tersebut legal.
"Masyarakat juga harus memeriksa apaah travel tersebutlegal atau memiliki izin dari pemerintah," tambahnya.
Seperti diketahui, pemilik JPW atau JP Mardania Tour and Travel telah ditetapkan sebagai tersangka akibat penipuan yang dilakukkannya dengan kedok umroh. kerugian jamaah ditaksir mencapai Rp 3,9 miliar.(gun)
