July 02, 2015

Pembakaran Lahan di Hutan Lindung, Camat Batang Cenaku : Saya tak Tahu


BeritaInhu.com, Lingkungan - Tim Penyidik Polres indragiri Hulu (Inhu) bersama pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Inhu melakukan penyelidikan terhadap kasus perambahan dan pembakaran kawasan hutan lindung, di Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku.

Anehnya, Camat Batang Cenaku, Afran Ridwan mengaku tidak mengetahui terjadinya perambahan dan pembakaran hutan lindung yang berada di wilayah kerjanya tersebut. "Saya tak tau, jangan diberitakan dulu, saya akan panggil Kades Alim dan akan mengajaknya melihat lokasi itu," ujar Afran Ridwan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/7/15).

Menurut Afran, dia hanya ada mendengar kabar dari kalangan masyarakat yang menyebutkan, bahwa kawasan hutan lindung Bukit Batabuh, kawasan HPT dan kawasan hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dalam wilayah Desa Alim Kecamatan Batang Cenaku dibabat pengusaha dari luar kota, bahkan melakukan pembakaran lahan yang mencapai ribuan hektar.

Namun, katanya, dia belum tau persis masalahnya karena belum mendapat kabar dari Kades Alim dan belum melakukan peninjauan ke lokasi tersebut. 'Kami juga belum dapat memastikan status lokasi itu apakah termasuk hutan lindung," jelasnya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Kasi Tipiter Polres Inhu, Iptu Afdan menyebutkan bahwa pihaknya sudah memintai keterangan terhadap dua pekerja yag melakukan penggaran lahan di lokasi kawasan hutan lindung bukit betabuh. 

Selain memeriksa dua pekerja tersebut, untuk memastikan terjadinya pembabatan dan pembakaran kawasan hutan, tim Tipiter Polres Inhu bersama Dishut Inhu melakukan peninjauan lokasi, hasilnya tim Dishut Inhu memastikan bahwa hutan yang digarap merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang luasnya mencapai 500 hektar. 
        
"Statusnya HPT luasnya mencapai 500 hektar. Pembabatan kawasan HPT itu tanpa izin bahkan dilakukan pembakaran lahan. Kami berharap agar kasus pembabatan dan pembakaran kawasan hutan ini bisa ditindak lanjuti hingga ke pengadilan," Ferdinan Nababan selaku juru ukur dari Dinas Kehutanan Kabupaten Inhu.(dod)